Friday, June 22, 2012
PENGORBANAN ISTRI YANG SERING TIDAK DISEDARI SUAMI
Wanita adalah kurnia terindah yang ada dan penting di dunia, tapi banyak perjuangan dan pengorbanan wanita tidak di ketahui Pria.
1. Ketika suami menikah lagi, dan perempuan berusaha menerima (karena alasan ekonomi atau agama atau alasan apapun), ia akan duduk sendiri di setiap malam dalam gelap kamar saat suaminya tengah mendakap mesra seorang perempuan lain di ranjang lain. Ia akan (mungkin) menangis karena terluka, tapi demi anak-anak ia akan berusaha menerimanya dengan sabar.
2.Sebagai isteri ia siap mengorbankan impian-impiannya demi mengurus suami (yang kadang bersifat kekanak-kanakan dan minta diurus) dan anak-anak yang nakal.
3.Ketika suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar masak dari siapapun untuk bisa menghidangkan makanan dengan rasa terbaik pada suami dan anak-anaknya.
4. Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jam kerjanya tak berbatas. Dia bangun ketika siapapun di rumah belum bangun, mulai bekerja, memasak,membersihkan rumah, mencuci pakaian, lalu mengurus suami sebelum pergi kerja, mengurus anak-anak berangkat sekolah, ketika pakaian kering di jemuran ia akan mengangkatnya, dan menyetrika dengan rapi.
5. Kemudian setelah begitu penat mengurus rumah tangga, malam giliran memenuhi ini itu suaminya. Mulianya seorang istri adalah: tukang masak, tukang cuci, cleaning service, babu dan wanita penghibur digabung jadi satu.
6. Ketika suaminya menginginkan punya anak 4, 5 ,6 atau 9 orang, ia sebagai isteri harus siap menderita mengandung anak dan bertarung nyawa melahirkannya. Suami kadang tidak terlalu faham penderitaan macam begini karena mereka tidak mengalaminya.
7. Meski laki-laki tidak faham benar, tapi Allah Maha Mengerti, karena itulah ia memberi penghargaan pada pengorbanan perempuan. Bagi yang meninggal karena melahirkan anak, Tuhan langsung memberinya Syurga. Bagi isteri yang setia bekerja mengurus rumah tangganya, dengan sabar dan ikhlas, maka silakanlah ia masuk surga dari pintu mana saja ia suka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment